IKAN GABUS KAYA AKAN PROTE'IN DAN ALBUMIN

Assalamu alaikum Wr, wb
Buat Teman - teman yang telah berkunjung di Blogku terima kasih atas kunjungannya yooooooo
mungkin di antara kita masih ada yang belum tahu kalau ikan gabus yang murah dan mudah didapatkan yang banyak terdapat di air tawar yang tersebar di negeri kita ini, itu memiliki Protein dan merupakan zat yang paling dibutuhkan tubuh kita, khususnya bagi anak anak yang sedang masa pertumbuhan, ibu hamil orang sakit maupun orang sewasa yang sehat sekalipun. Tahuka anda, ikan gabus ternyata memiliki protein dan albuminyang sangat tinggi jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya.
Tak hanya kaya protein dan albumin, ikan air tawar yang mudah dibudidayakan itu mengandung mikronutrien zink, selenium, iron. Kandungan ikan gabus yang sangat tinggi akan zat gizi tersebut telah diteliti oleh Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Daud, ketua pusat gizi pangan dan kesehatan Unhas.

Dia membeberkan ikan gabus mengandung 70 persen protein dan 21 persen albumin.dibanding jenis ikan lain, misalnya ikan lele yang juga memiliki banyak protein yang bagus menurut Nurpudji, ikan gabus lebih baik, bahkan asam aminonya pun lengkap.
Hal itulah yang mendasari Nurpudji untuk melakukan pnelitian yang lebih lanjut mengenai kandungan ikan gabus mengigat mahalnya obat bagi pasien hipoalbomin diruh rumah sakit .
Kami melihat selama ini obat untuk pasien hipoalbumin dirumah sakit, di rumah saki Wahidin sudiro husodo misalnya cukup mahal. Jadi saya mencari alternative lainnya yang lebih murah dan mudah memanfaatkan makanan local yang kaya protein dan mineral untuk dipkai sebagai bahan sumber albumin dan protein alternative . tenyata ikan gabus sangat tinggi kandungannya, ujar penasehat perhimpunan Dokter Gizi Medik (PDGMI) sul sel inisekali infuse albumin di rumah sakit, maka pasien harus merogoh kocek RP.1,4 juta ber botol. Padahal, untuk pengobatan harus menghabiskan tiga botol. Atas dasar itu kita mulai pakai ikan gabus di rumah sakit untuk mengurangi beban orang yang tidak mampu. Dengan cara ikan dilender lalu diberikan pada pasien.
Dari konsumsi ikan gabus tersebut, tenyatapasien mengalami kemajuan yang sangat pesat , proses penyembuhan berjalan cepat dan daya tahan tubuh pasien juga menigkat.
Normalnya, kadar albumin 3,5 sampai 4,5. pada pasien hipoalbumin yang hanya 2,2 berhasil meningkat kadar albumnya 0,6 hingga 0,8 dalam waktu 10 hari dengan mengkomsumsi ikan gabus.
Itu adalah kemajuan yang sangat bagus bagi pasien, karna murah dan mudah terjangkau bahannya, di daerah manapun diprovinsi sulawesi selatan misalnya di kabupaten Takalar yang sngat banyak terdapat ikan air tawar sala satunya adalah ikan gabus ikan menurt ibu dari empat anak ini ikan gabus juga baik dikomsusi bagi orang pasien luka baker, pasien operasi, atau pasien yang sedang tahap penyembuhan, orang tua yang fungsi organnya mulai menurun begitu juga dengan anak anak usia diatas satu tahun maupun anak yang malnutrisi (kurang gizi),
Anak anak yang sedangdalam pertumbuhan membutuhkan protein, dan ikan gabus ini sangat kaya akan protein, mengkomsumsi ikan gabus juga sangat membantu ketahanan tubuh, ujar Kepala Bagian Gizi Fakultas Kedokteran (FK) Unhas ini.
Ikan gabus juga memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, ikan ikan gabus liar yang ditangkap dari sungai dan persawahan yang banyak terdapat dikabupaten takalar.
Di Sumatra dan Kalimantan ikan gabus yang berasal dari sungai, rawa rawa kerap kali diasingkan sebelum diperdagangkan antar pulau.
Ikan gabus aising merupakan salah satu ikan yang sangat mahal harganya, selain itu ikan gabus segar juga sering dijual segar dan masih hidup hidup, merupakan sumber protein yang sangat tinggi dan sangat penting bagi masyarakat pedesaan khususnya wilayah yang berdekatan dengan rawa rawa dan sungai.
Ikan gabus juga merupakan ikan pancingan yang sangat menyenangkan, dengan umpan hidup serangga atau anak kodok, ikan gabus relative mudah untuk dipancing namun giginya yang tajam serta tarikannya yang kuat, dapat dengan mudah mumutuskan tali pancing.
jadi ternya ikan gabus itu banya jugaji manfaatnya.